12.1
INTRODUCTION
Listrik
adalah metode pemindahan dan penggunaan energi yang banyak digunakan, efisien
dan convenient digunakan, tetapi
berpotensi berbahaya. Listrik digunakan di setiap pabrik, bengkel, laboratorium
dan kantor. Setiap penggunaan listrik berpotensi sangat berbahaya dengan
kumungkinan hasil yang fatal. Sekitar 8%
dari semua kematian di tempat kerja disebabkan oleh sengatan listrik. Selama
beberapa tahun terakhir, ada 1.000 kecelakaan listrik setiap tahun dan 25 orang
meninggal karena luka-luka. Mayoritas korban jiwa terjadi di industry
pertanian, extractive, utility supply dan industri jasa,
sedangkan mayoritas kecelakaan besar terjadi di industri manufaktur,
konstruksi, dan jasa.
Gambar
12.1
Lambang
12.2.1
Basic Principles And Measurement Of Electricity
Istilah
sederhana, listrik adalah aliran atau pergerakan electron melalui suatu zat
yang memungkinkan transfer energi listrik dari satu posisi ke posisi lainnya.
Substansi yang melalui aliran listrik disebut konduktor. Aliran atau
pergerakan elektron dikenal sebagai arus listrik. Ada dua bentuk arus listrik
yaitu arus lstrik searah dan arus listrik bolak balik. Arus searah (DC)
melibatkan aliran elektron sepanjang konduktor dari satu ujung ke ujung lainnya.
Arus bolak balik (AC) dihasilkan dari alternator yang berputar dan menyabab
osilasi electron daripada aliran electron sehingga energi yang dilewatkan satu
elektron ke elektron yang berdekatan dan setrusnya melalui Panjang konduktor. Aliran
air melalui pipa (diukur dalam liter per detik) mirip dengan arus yang mengalir
melalui konduktor yang diukur dalam Ampere,
biasanya disingkat amp (A). Arus yang
sangat kecil digunakan dan diukur dalam miliamps (mA). Semakin tinggi penurunan
teknanan di sepanjang pipa, semakin besar laju aliran air. Sama halnya dengan
semakin tinggi ‘perbedaan tekanan’ listrik di sepanjang konduktor, semakin
tinggi arus ‘perbedaan tekanan’ listrik atau beda potensial diukur dalam volt. Laju aliran melalui pipa juga
akan bervariai untuk penurunan tekanan tetap karena kekasaran pada permukaan
bagian dalam pipa bervariasi, semakin kasar pemukannya, semakin lambar
alirannya dan semakin tinggi hambatan alirannya. Demikian pula, untuk listrik
semakin buruk konduktor, semkain tinggi hambatan dan semakin rendah arusnya.
Hambatan listrik diukur dalam ohm.
Tegangan
(v), arus (I) dan hambatan (R) terkaiit dengan rumus berikut, yang dikenal
sebagai hokum Ohm.
V = I X R (volts)
Dan,
tenaga listrik (P):
P = V X I (watts)
Konduktor biasanya adalah logam, tembaga, merupakan konduktor
yang sangat baik, dan biasanya dalam bentuk kawat dapat berupa gas atau cairan.
Air merupakan konduktor listrik yang sangat baik. Superkonduktor adalah istilah
yang diberikan untuk logam tertentu yang memiliki daya tahan yang sanat rendah
terhada listrik pada suhu rendah. Konduktor yang sanagt buruk dikenal sebagai
isolator, termasuk didalamnya bahan-bahan seperti karet, kayu, dan plastik.
Bahan isolator digunakan untuk melindungi orang dari beberapa bahaya yang
terkait dengan listrik. Komponen peralatan listrik atau catu daya (biasanya
listrik atau baterai) bergabung Bersama konduktor membentuk sirkuit.
Jika sirkuit risak sehingga arus mengalir langsung ke bumi dari pada ke
perlatan, sirkuit pendek dibuat. Perusahaan electricity
supply memiliki salah satu konduktornya yang tersambung ke bumi dan setiap
sirkuit yang dipasok oleh perusahaan harus memiliki salah satu konduktornya
yang terhubung ke bumi, ini berarti jika ada kesalahan, seperti sirkuit dan
arus putus, dikenal sebagai the earth
fault current (arus gangguan bumu), akan kembali secara langsung ke bumi,
yang membentuk sirkuit dengan dengan resistansi paling rendah, sehingga
mempertahankan supply circuit. Proses
ini dikenal sebagai pembumian (earthing).
Potensi konduktor lainnya ada di dekat listrik di sebuah gedung, harus
terhubung ke terminal bumi utama untuk memastikan ikatan equipotensial
dari semua konduktor ke bumi. Ini berlaku untuk pipa pemanas gas, air dan central heating dan perangkat lain
seperti sistem proteksi petir. Supplementaray
bonding (Ikatan tambahan) diperlukan di kamar mandi dan dapur misalnya,
wastafel logam dan permukaan peralatan logam lainnya yang ada.
12.2.2 Some definitions
- Low voltage: tegangan biasanya tidak melebihi 600 V ac antara konduktor atau 1000 V ac fase. Mains Voltage masuk kedalam kategori ini.
- High Voltage: tegangan biasanya melibihi 600 V ac antara konduktor atau 1000 V ac antar fase.
- Mains voltage: tegangan umum yang tersedia di banyak tempat kerja dan biasanya diambil dari tiga titik soket pin.
- Maintenance: kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan peralatan listrik atau mengembalikannya ke kondisi yang dapat diterima dan aman
- Testing: pengukuran yang dilakukan untuk memantau kondisi suatu peralatan tanpa mengubah secara fisik kontruksi barang atau system kelistrikan yang dihubungkan.
- Inspeksi: suatu tindakan pemeliharaan yang melibatkan pengawasaan terhadap suatu peralatan listrik, menggunakan, jika perlu, semua indra untuk mendeteksi kegagagaln apa pun untuk memenuhi kondisi yang dapat diterima dan aman. Inspeksi tidak termasuk pembongkaran item perlatan
- Eximination: pemeriksaan Bersama dengan keungkinan pembongkaran sebagian item perata listrik, termasuk pengukuran dan pengujian non-destruktif sebagaimana diperlukan, untuk sampai pada kesimpulan yang dapat diandalkan mengenai kondisi dan keamanannya
- Isolasi: melibatkan pemotongan electrical supply dari semua atau bagian terpisah dari instalasi dengan memisahkan instalasi atau bagian dari setiap sumber energi listrik
- Competent electrical person: seseoranng yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai kelistrikan yang cukup untuk menghindari risiko terhadap kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan peralatan listrik dan listrik secara umum.
12.3
ELECTRICAL
HAZARDS AND INJURIES
Listrik
adalah metode pemindahan energi yang aman, bersih dan tenang. Namun, sumber
energi yang tampaknya ramah ini ketika secara tidak sengaja bersentuhan dengan
material konduksi, seperti manusia, hewan atau logam, memungkinkan pelepasan
energi yang dapat mengakibatkan kerusakan serius atau korban jiwa. Kesadaran
yang konstan diperukan untuk menghindari dan mencegah bahaya dari pelepasan
energi listrik yang tidak disengaja. Bahaya utama yang terkait dengan listrik
adalah:
- sengatan listrik
- luka bakar karena listrik
-
Kebakaran dan ledakan karena listrik
-
Ledakan
-
Bahaya sekunder
12.3.1
Electric Shock And Burns
Sengatan listrik:
reaksi kejang oleh tubuh manusia terhadap aliran arus litrik yang melaluinya.
Efek sengatan listrik dan tingkat keparahan luka tergantung pada ukuran arus
listrik yang melewati tubuh dan juga tergantung pada tegangan dan hambatan
listrik pada kulit. Luka bakar terjadi pada titik kontak dengan listrik karena
tingginya resistensi kulit. Luka bakar bisa sangat lama untuk sembuh dan sering
meninggalakn bekas luka permanen.
12.3.2 Perawatan Untuk Sengatan
Listrik & Luka Bakar
Merawat korban yang tidak sadar akibat menerima tegangan
rendah:
1.
Nyalakan
alarm untuk meminta bantuan kepada teman
2.
Matikan
daya jika memungkinan
3.
Panggil
ambulans
4.
Jika
tidak mungkin untuk mematikan daya, maka dorong atau tarik korban dari
konduktor menggunakan benda bersifat insulator
5.
Jika
korban masih bernafas, pindah ke tempat yang memungkinkan untuk bernafas dengan
lega
6.
Jika
korban tidak bernafas, maka beri nafas bantuan dan tekan dada untuk memicu
denyut nadi
7.
Rawat
luka bakar menggunakan penutup yang steril
8.
Jika
korban telah sadar, rawat secara normal
9.
Tetap
bersama korban sampai di rumah sakit
Sengatan listrik dengan tegangan tinggi berakibat
fatal. Jika orang tersebut masih bersentuhan atau berada dalam jarak 18 m dari
sumber daya, maka orang tersebut tidak boleh didekati dalam jarak 18 m oleh
orang lain sampai sumber daya dimatikan dan izin telah diberikan oleh layanan
darurat.
12.3.3 Kebakaran Dan Ledakan
Listrik
Penyebab paling umum dari instalasi listrik adalah
hubungan arus pendek, terlalu panasnya kabel dan peralatan, penyalaan gas dan
uap yang mudah terbakar, dan penyalaan bahan yang mudah terbakar oleh muatan
listrik statis. Sirkuit pendek terjadi jika isolasi menjadi rusak, dan aliran
arus yang tidak diinginkan antara dua konduktor atau antara satu konduktor dan
tanah terjadi. Sirkuit pendek kemungkinan besar terjadi dimana peralatan
listrik atau kabel rentan terhadap kerusakan akibat kebocoran air atau kerusakan
mekanis.
Kabel yang terlalu panas dan
peralatan akan terjadi jika mereka menjadi kelebihan beban. Penyebab umum dari
rangkaian overloading adalah
penggunaan peralatan dan kabel yang terlalu kecil untuk beban listrik yang
dikenakan.
Sebelum peralatan listrik
dipasang pada lokasi dimana kemungkinan ada uap atau gas yang mudah terbakar,
area tersebut harus ditandai sesuai dengan Regulasi Zat Berbahaya dan Atmosfir
Peledak. Instalasi peralatan listrik harus dipasang oleh mekanik yang terlatih
oleh standar ATEX.
Kemungkinan
adanya kebakaran listrik dapat dikurangi jika instalasi awal dilakukan oleh
mekanis yang berkompeten dan memahami standar, seperti Kode Praktik Teknik
Elektro.
12.3.4 Busur Listrik
Seseorang yang berdiri di tanah terlalu dekat dengan
konduktor tegangan tinggi mungkin menderita luka bakar akibat pembentukan
busur. Kesalahan busur listrik dapat menyebabkan kebutaan sementara dengan
membakar retina mata dan ini dapat menyebabkan bahaya sekunder tambahan.
Kuantitas energi listrik sama pentingnya dengan ukuran tegangan karena tegangan
akan menentukan jarak di mana busur akan melakukan perjalanan. Risiko lengkung
dapat dikurangi dengan insulasi konduktor hidup.
12.3.5 Listrik Statis
Listrik statis dihasilkan oleh penumpukan elektron
pada konduktor listrik yang lemah atau bahan isolasi. Pembuangan listrik statis
mungkin cukup untuk menyebabkan sengatan listrik yang serius dan selalu menjadi
sumber potensial kebakaran saat ada cairan, debu, dan zat lain yang mudah
terbakar.
Kebutuhan untuk memberikan proteksi petir tergantung
pada sejumlah faktor, yang meliputi:
-
Jumlah
orang yang mungkin terpengaruh
-
Lokasi
struktur dan dekatnya struktur tinggi lainnya di sekitarnya
-
Jenis
konstruksi, termasuk bahan yang digunakan
-
Isi
struktur atau bangunan (termasuk setiap zat yang mudah terbakar)
-
Nilai
bangunan dan isinya.
12.3.6 Peralatan Listrik
Portabel
Alat-alat listrik portabel berpotensi adanya risiko
cedera yang tinggi, yang sering disebabkan oleh kondisi peralatannta. Kondisi
ini termasuk penggunaan peralatan yang rusak atau tidak sesuai/penyalahgunaan
peralatan. Harus ada sistem untuk mencatat pemeriksaan, pemeliharaan, dan
perbaikan alat-alat ini.
Beberapa peralatan portabel membutuhkan daya yang
besar untuk beroperasi dan mungkin memerlukan tegangan yang lebih tinggi
daripada yang biasanya digunakan untuk alat portabel, sehingga arus disimpan ke
tingkat yang wajar.
Gambar 12.2 Alat Portable Tangan
12.3.7 Hazard Sekunder
Bahaya
sekunder adalah bahaya
tambahan yang muncul sebagai akibat dari bahaya listrik. Sengatan listrik dapat
menyebabkan jatuh dari ketinggian jika guncangan terjadi pada perancah atau
bisa menyebabkan tabrakan dengan kendaraan jika korban jatuh ke jalan raya.
Demikian pula kebakaran listrik dapat menyebabkan semua bahaya kebakaran yang terkait
(kematian, luka bakar dan keruntuhan struktural) dan luka bakar listrik dengan
mudah dapat menyebabkan infeksi.
12.4 PENGENDALIAN PENGUKURAN UNTUK BAHAYA KHUSUS LISTRIK
Langkah-langkah
pengendalian utama untuk bahaya listrik terkandung dalam persyaratan tindakan
pencegahan menurut undang-undang yang dicakup oleh Peraturan Listrik di Tempat
Kerja.
Peraturan mencakup topik-topik berikut:
·
Desain, konstruksi dan pemeliharaan
sistem kelistrikan, aktivitas kerja dan alat pelindung;
·
Kekuatan dan kemampuan peralatan
listrik;
·
Perlindungan peralatan terhadap
lingkungan yang merugikan dan berbahaya;
·
Insulasi, perlindungan dan penempatan
konduktor listrik;
·
Pembumian konduktor dan tindakan
pencegahan lain yang sesuai;
·
Integritas konduktor yang
direferensikan;
·
Kesesuaian sambungan dan sambungan yang
digunakan dalam listrik
·
Sistem;
·
Sarana untuk perlindungan dari kelebihan
arus;
·
Sarana untuk memotong pasokan dan untuk
isolasi;
·
Tindakan pencegahan yang harus diambil
untuk bekerja pada peralatan yang dibuat mati;
·
Bekerja atau dekat konduktor hidup;
·
Ruang kerja yang memadai, akses dan
pencahayaan;
·
Persyaratan kompetensi untuk orang yang
bekerja pada peralatan listrik untuk mencegah bahaya dan cedera.
Standar
keamanan terperinci untuk perancang dan pemasang sistem dan peralatan listrik
diberi kode praktik, yang diterbitkan oleh Institute of Electrical Engineers,
yang dikenal sebagai Peraturan Pengkabelan IEE. Meskipun Peraturan ini tidak
mengikat secara hukum, mereka diakui sebagai kode praktik yang baik dan banyak
digunakan sebagai standar industri.
Risiko
cedera dan kerusakan yang melekat dalam penggunaan listrik hanya dapat
dikontrol secara efektif dengan pengenalan pelatihan karyawan, prosedur operasi
yang aman (sistem kerja yang aman) dan bimbingan untuk mencakup tugas-tugas
tertentu.
Sistem manajemen
harus ada untuk memastikan bahwa sistem listrik dipasang, dioperasikan dan
dipelihara dengan cara yang aman. Semua manajer harus bertanggung jawab atas
penyediaan sumber daya manusia, bahan dan saran yang memadai untuk memastikan
bahwa keamanan sistem kelistrikan di bawah kendali mereka memuaskan dan bahwa
sistem kerja yang aman tersedia untuk semua peralatan listrik.
Manajer
harus mengatur sistem izin-untuk-kerja tegangan tinggi untuk semua pekerjaan
pada dan di atas 600 V. Sistem harus sesuai dengan tingkat sistem kelistrikan
yang terlibat. Pertimbangan juga harus diberikan pada pengenalan sistem
perijinan untuk tegangan di bawah 600 V bila sesuai dan untuk semua pekerjaan
pada konduktor hidup.
Langkah-langkah
kontrol tambahan yang harus diambil ketika bekerja dengan listrik atau
menggunakan peralatan listrik diringkas oleh topik-topik berikut:
· Pemilihan
peralatan yang sesuai;
· Penggunaan
sistem pelindung;
· Strategi
inspeksi dan pemeliharaan.
· Ketiga
kelompok tindakan ini akan dibahas secara rinci.
Peralatan
harus dipasang pada standar yang diakui dan mampu diisolasi dalam keadaan
darurat. Juga penting bahwa peralatan tersebut secara efektif dan aman
dibumikan. Kegagalan pasokan listrik dapat mempengaruhi pabrik pengolahan dan
peralatan. Ini pasti akan terjadi pada beberapa waktu dan desain instalasi
harus sedemikian sehingga shutdown yang aman dapat dicapai dalam hal kegagalan
total listrik. Ini mungkin memerlukan penggunaan sistem mematikan baterai atau
generator listrik siaga darurat (dengan asumsi bahwa ini hemat biaya).
Akhirnya,
penting untuk menekankan bahwa peralatan listrik hanya boleh digunakan dalam
kinerja pemeringkatan yang diberikan oleh produsen dan instruksi yang
menyertainya dari produsen atau pemasok harus diikuti dengan hati-hati.
12.5.1 Keunggulan
Dan Keterbatasan Sistem Pelindung
Sekering
Sekering
akan memberikan perlindungan terhadap kesalahan dan kelebihan beban arus
marjinal yang berkelanjutan. Ini pada dasarnya adalah strip tipis kawat
konduktor yang akan meleleh ketika kelebihan arus pengenal melewatinya,
sehingga melanggar sirkuit.
Tujuan
utama sekering adalah untuk melindungi peralatan atau instalasi dari
overheating dan menjadi bahaya kebakaran. Ini bukan perlindungan yang efektif
terhadap sengatan listrik karena waktu yang dibutuhkan untuk memotong aliran
arus
Pemeriksaan
sekering merupakan bagian penting dari program inspeksi untuk memastikan bahwa
ukuran atau penilaian yang benar dipasang setiap saat.
Gambar
12.3
(a) Typical Volt Flues; (b) Mini Circuit Breaker
Insulation
Insulation
digunakan untuk melindungi orang-orang dari sengatan listrik, arus pendek
konduktor hidup dan bahaya yang terkait dengan kebakaran dan ledakan. Isolasi
dicapai dengan menutupi konduktor dengan bahan Insulation. Insulation sering
disertai dengan kandang konduktor hidup sehingga mereka tidak dapat dijangkau
oleh orang. Kerusakan insulasi dapat menyebabkan sengatan listrik, kebakaran,
ledakan, atau kerusakan instrumen.
Isolasi
Isolasi
sirkuit listrik melibatkan lebih dari 'mematikan' arus dalam sirkuit yang
dibuat mati dan tidak dapat secara tidak sengaja diberi energi kembali. Oleh
karena itu, menciptakan penghalang antara peralatan dan pasokan listrik yang
hanya dapat ditarik oleh orang yang berwenang. Isolator harus selalu dikunci
ketika pekerjaan harus dilakukan pada peralatan listrik.
Mengurangi
Sistem Tegangan Rendah
Ketika
kondisi kerja relatif berat, baik karena kondisi basah atau penggunaan
peralatan yang berat dan sering, sistem tegangan yang berkurang harus digunakan.
Semua
alat portabel yang digunakan di lokasi konstruksi, di stasiun pencucian
kendaraan atau dekat kolam renang harus beroperasi pada 110 V atau kurang,
sebaiknya dengan pusat yang disadap ke bumi pada 55 V. Ini berarti bahwa
meskipun 110 V penuh tersedia untuk menyalakan alat, hanya 55 V yang tersedia
jika pekerja mengalami sengatan listrik. Pada level tegangan ini, efek dari
sengatan listrik seharusnya tidak parah. Untuk penerangan, bahkan voltase yang
lebih rendah dapat digunakan dan bahkan lebih aman. Cara lain untuk mengurangi
tegangan adalah dengan menggunakan alat tangan yang dioperasikan dengan baterai
(tanpa kabel).
Residual
Current Device (RCD)
Jika
peralatan listrik harus beroperasi pada tegangan listrik, bentuk perlindungan
terbaik terhadap sengatan listrik adalah Residual Current Device (RCD). RCD,
juga dikenal sebagai pemutus sirkuit kebocoran bumi, memantau dan membandingkan
arus yang mengalir dalam konduktor hidup dan netral yang memasok peralatan yang
dilindungi. Perangkat tersebut sangat sensitif terhadap perbedaan arus antara
saluran listrik langsung dan netral dan akan memotong pasokan ke peralatan
dalam waktu yang sangat singkat ketika perbedaan hanya beberapa milliamperes
terjadi. Ini adalah kecepatan reaksi yang menawarkan perlindungan terhadap
sengatan listrik.
RCD
dapat digunakan untuk melindungi instalasi terhadap api, karena mereka akan
mengganggu pasokan listrik sebelum energi yang cukup untuk memulai api telah
terakumulasi. Untuk perlindungan terhadap kejut listrik, RCD harus memiliki
arus sisa pengenal 30 mA atau kurang dan waktu operasi 40 milidetik atau kurang
dari arus sisa 250 mA. Peralatan yang dilindungi harus dilindungi dengan baik
oleh insulasi dan selungkup di samping RCD. RCD tidak akan mencegah guncangan
atau membatasi arus yang dihasilkan dari kontak yang tidak disengaja, tetapi
ini akan memastikan durasi syok tersebut terbatas pada waktu yang dibutuhkan
untuk RCD untuk beroperasi. RCD memiliki tombol tes yang harus sering diuji
untuk pastikan itu berfungsi dengan benar
Isolasi
Ganda
Untuk
menghilangkan kebutuhan pembumian pada beberapa alat listrik portabel, isolasi
ganda digunakan. Isolasi ganda menggunakan dua lapisan isolasi independen di
atas konduktor hidup, setiap lapisan saja sudah cukup untuk mengisolasi peralatan
listrik dengan aman. Karena alat-alat tersebut tidak dilindungi oleh bumi,
mereka harus diperiksa dan dipelihara secara teratur dan harus dibuang jika
rusak. Gambar di bawah menunjukkan simbol yang ditandai pada alat listrik
portabel bersekat ganda.
12.6 STRATEGI INSPEKSI DAN PERAWATAN
12.6.1 Strategi Perawatan
Sesuai
peraturan tentang Kelistrikan di tempat kerja menyebutkan bahwa “yang
diperlukan dalam mencegah bahaya, semua sistem
harus di pelihara untuk mencegah bahaya sepraktis mungkin. Perawatan rutin diperlukan untuk memastikan
bahwa risiko cedera yang serius atau kebakaran tidak diakibatkan oleh peralatan
listrik yang dipasang. Standar
pemeliharaan harus ditetapkan setinggi
mungkin sehingga dihasilkan sistem kelistrikan yang aman dan handal.
Bidang
area yang harus diperhatikan dari inspeksi dan pemeliharaan adalah:
• Kebersihan
isulator dan permukaan konduktor
• Integritas
mesin dan listrik dari semua sambungan
• Integritas
dari mekanisme mesin
• Kalibrasi,
kondisi dan operasi semua peralatan keamanan, seperti breaker sirkuit, dan switches
POIN
PENTING
• Prosedur
operasi yang aman untuk isolasi pabrik
dan mesin selama pemeliharaan listrik dan mekanik harus disiapkan dan diikuti.
• Bekerja
pada peralatan dengan tegangan lebih dari 110 V tidak diijinkan kecuali di mana menemukan kesalahan atau pengukuran
pengujian tidak dapat dilakukan dengan cara lain
• Bagian
dari proses pemeliharaan harus mencakup sistem inspeksi visual yang tepat.
• Semua
instalasi listrik tetap harus diperiksa dan diuji secara berkala oleh orang yang kompeten,
seperti anggota National Inspection
Council for Electrical Installation Contracting (NICEIC).
12.6.2 Strategi Inspeksi
Inspeksi
peralatan listrik secara teratur sangat penting
pada setiap program pemeliharaan
preventif dan, oleh karena itu, pemeriksaan
rutin dilakukan sesuai Peraturan
Listrik di Tempat Kerja, yang telah dikutip sebelumnya. Strategi apa pun
untuk pemeriksaan peralatan listrik,
khususnya peralatan portable, harus melibatkan pertimbangan sebagai berikut:
• Sarana
untuk mengidentifikasi peralatan yang akan diuji;
• Jumlah
dan jenis peralatan yang akan diuji;
• Kompetensi
dari mereka yang akan melakukan pengujian (apakah di rumah atau dibawa masuk);
• Persyaratan
hukum untuk pengujian alat portabel (PAT) dan pengujian peralatan listrik
lainnya dan bimbingan tersedia;
• Tugas
organisasi dalam bertanggung jawab atas PAT dan pengujian peralatan listrik lainnya;
• Pemilihan
peralatan uji dan kalibrasi ulang;
• Pengembangan
rekaman, pemantauan dan sistem peninjauan;
• Pengembangan
persyaratan pelatihan yang dihasilkan dari program uji.
12.7 PENGUJIAN PORTABLE ELECTRICAL APPLIANCES (PAT)
User
Checks
Ketika
portable electrical hand tool, appliance, extension lead atau item
peralatan yang serupa digunakan setidaknya sekali setiap minggu harus dilakukan
pemeriksaan visual berikut dan pertanyaan yangh arus ditanyakan:
-
Apakah ada label PAT yang melekat pada
peralatan?
-
Apakah ada kabel yang terlihat?
-
Apakah penutup kabel tidak rusak dan bebas
dari luka dan lecet?
-
Apakah kabel terlalu panjang atau
terlalu pendek?
-
Apakah steker dalam kondisi baik
(misalnya casing tidak retak dan pin tidak tertekuk)?
-
Apakah tidak ada taped atau sendi
non-standar lainnya di kabelnya?
-
Apakah penutup luar (sheath) dari kabel
digenggam di mana itu memasuki steker atau peralatan? (Isolasi berwarna dari
kabel internal seharusnya tidak terlihat.)
-
Apakah wadah luar peralatan tidak rusak
atau longgar dan semua sekrup di tempatnya?
Gambar 12.4 Standar 3-pin Plug Wiring UK
Formal
Visual Inspections And Tests
Harus
ada inspeksi visual formal secara rutin yang dilakukan pada semua peralatan
listrik portabel. . Orang yang berkompeten dalam pemeriksaan visual adalah
orang yang telah diberi pelatihan
mengenai pengujian peralatan portabel. Inspeksi dan pengujian biasanya harus mencakup pemeriksaan
berikut:
• Bahwa
polaritasnya benar;
• Bahwa
sekering yang benar sedang digunakan;
• Bahwa
semua kabel dan inti secara efektif dihentikan;
• Bahwa
peralatan itu cocok untuk lingkungannya.
• Pengujian
tidak perlu mahal di banyak tempat berisiko rendah seperti toko dan kantor, jika
seorang karyawan dilatih untuk melakukan
• Tes
dan peralatan yang sesuai dibeli.
Frequency
Of Inspection And Testing
Frekuensi
inspeksi dan pengujian harus didasarkan pada penilaian risiko yang terkait
dengan penggunaan, jenis dan peralatan operasional lingkungan. Lingkungan kerja
yang lebih kasar adalah yang semakin sering periode pemeriksaan. Setiap
peralatan operasional hasil dilakukan pengujian dengan periode yang sesuai
Records
Of Inspection And Testing
Jadwal
yang memberikan rincian periode pemeriksaan dan pemeliharaan dan masing-masing
program harus disimpan bersama dengan catatan temuan pemeriksaan danpekerjaan
yang dilakukan selama pemeliharaan. Catatan tidak harus berbasis kertas
tetapi bisa jadi disimpan secara
elektronik di komputer. Catatan bisa digunakan untuk memeriksa peralatan yang
dipilih telah sesuai dan bisa memberi indikasi apakah peralatan tersebut
digunakan dengan benar.
Advantages
And Limitations Of PAT (Portable
Appliance Portable)
Keuntungan dari PAT meliputi:
-
Pengenalan
awal atas kesalahan peralatan yang berpotensi serius, seperti kabel pembumian yang buruk,
berjumbai dan rusak serta sumbatan
retak;
-
Penemuan
pasokan dan / atau peralatan listrik yang salah atau tidak tepat;
-
Penemuan
sekering palsu yang digunakan;
-
Pengurangan
dalam jumlah kecelakaan listrik;
-
Memantau
penyalahgunaan peralatan portabel;
-
Prosedur
pemilihan peralatan dapat diperiksa;
-
Peningkatan
kesadaran akan bahaya yang terkaitdengan listrik;
-
Aturan
pemeliharaan yang lebih teratur harus dihasilkan.
Keterbatasan PAT meliputi:
-
Beberapa
peralatan yang diuji terlalu sering menyebabkan biaya berlebihan;
-
Beberapa
peralatan portabel yang tidak sah, seperti ceret pribadi, tidak pernah diuji
karena tidak ada catatan mereka;
- Peralatan
dapat disalahgunakan atau digunakan secara berlebihan karena kurangnya pemahaman tentang makna dari hasil tes;
-
Semua
kesalahan, termasuk dalam daftar
tindakan, sehingga daftar menjadi sangat panjang dan banyak lagi kesalahan signifikan
terlupakan atau diabaikan;
-
Tingkat
kompetensi penguji terlalu rendah;
Peralatan pengujian belum dikalibrasi dengan benar dan / atau diperiksa
sebelum pengujian dilakukan
Undang-Undang yang mengatur Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkaitan dengan Kelistrikan: buka link http://perpustakaan.bappenas.go.id
Video Electrical Hazard:
Video Electrical Hazard:
Comments
Post a Comment