MANAJEMEN RISIKO
Tinjauan awal harus mencakup 4 hal :
Sumber data yang dapat digunakan antara lain : persyaratan dan peraturan K3, Rekaman insiden, hasil audit, informasi dan tinjauan aktivitas k3 karyawan, informasi pada fasilitas proses dan kegiatan organisasi, kebijakan k3, laporan ketidaksesuaian, komunikasi pada karyawan dan pihak terkait, informasi perusahaan sejenis berupa insiden dan kecelakaan yang terjadi.
Langkah yang harus dilakukan antara lain :
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Elemen-elemen dasar kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam sistem manajemen K3 :
Tanggung jawab utama dari K3 terletak pada manajemen puncak. Organisasi harus menunjuk anggota manajemen puncak (seperti dalam organisasi yang besar, dewan pengurus atau anggota eksekutif komite) dengan tanggung jawab terpisah untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen K3 diterapkan dan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan di semua lokasi dan lingkungan operasi organisasi.
Manajemen harus menyediakan sumber daya yang penting untuk penerapan, pengendalian dan perbaikan dari Sistem Manajemen K3.
Anggota manajemen yang ditunjuk harus memiliki aturan, tanggung jawab dan wewenang, antara lain:
Tinjauan awal harus mencakup 4 hal :
- Persyaratan peraturan perundang-undangan
- Identifikasi risiko yang dihadapi organisasi
- Rekaman dari semua proses dan prosedur
- Evaluasi dari investigasi insiden sebelumnya, kecelakaan, dan keadaan darurat
Sumber data yang dapat digunakan antara lain : persyaratan dan peraturan K3, Rekaman insiden, hasil audit, informasi dan tinjauan aktivitas k3 karyawan, informasi pada fasilitas proses dan kegiatan organisasi, kebijakan k3, laporan ketidaksesuaian, komunikasi pada karyawan dan pihak terkait, informasi perusahaan sejenis berupa insiden dan kecelakaan yang terjadi.
Langkah yang harus dilakukan antara lain :
- Identifikasi bahaya
- Menilai risiko dan seleksi prioritas
- Menetapkan pengendalian
- Menerapkan langkah pengendalian
- Monitor dan tinjauan
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Elemen-elemen dasar kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam sistem manajemen K3 :
- Dikomunikasikan secara jelas, sederhana, dan terdapat pembagian visi
- Rencana yang ringkas, jelas untuk mencapai visi
- Dapat dibayangkan dan secara aktif mendukung pencapaian program
- Safety dapat dipertanggungjawabkan pada semua level organisasi
- Integrasi K3 ke dalam fungsi inti pengelolaan bisnis
- Komitmen pada K3 sebagai prioritas
- Fokus pada perbaikan berkelanjutan
Tanggung jawab utama dari K3 terletak pada manajemen puncak. Organisasi harus menunjuk anggota manajemen puncak (seperti dalam organisasi yang besar, dewan pengurus atau anggota eksekutif komite) dengan tanggung jawab terpisah untuk memastikan bahwa Sistem Manajemen K3 diterapkan dan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan di semua lokasi dan lingkungan operasi organisasi.
Manajemen harus menyediakan sumber daya yang penting untuk penerapan, pengendalian dan perbaikan dari Sistem Manajemen K3.
Anggota manajemen yang ditunjuk harus memiliki aturan, tanggung jawab dan wewenang, antara lain:
- Memastikan persyaratan Sistem Manajemen K3 ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan spesifikasi K3 ini.
- Memastikan bahwa laporan kinerja Sistem Manajemen K3 disampaikan pada manajemen puncak untuk ditinjau dan sebagai dasar untuk perbaikan Sistem Manajemen K3.
Dalam menyusun sebuah uraian jabatan agar memenuhi persyaratan K3, item-item yang dapat dijadikan masukan antara lain:
- Struktur organisasi
- Hasil identifikasi bahaya potensial
- Sasaran K3
- Persyaratan peraturan perundang-undangan
- Uraian jabatan
- Catatan Kualitas personel
Penerapan dan pengembangan Sistem Manajemen K3 yang efektif ditentukan oleh kompetensi kerja dan pelatihan dari setiap tenaga kerja di perusahaan. Pelatihan merupakan salah satu alat penting untuk menjamin kompetensi kerja yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan K3. Prosedur untuk melakukan identifikasi standar kompetensi kerja dan penerapannya melalui program pelatihan harus tersedia.
- Standar kompetensi kerja K3 dapat dikembangkan dengan:
- Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada.
- Memeriksa uraian tugas dan jabatan.
- Menganalisis tugas kerja.
- Menganalisis hasil inspeksi dan audit.
- Meninjau ulang laporan insiden.
PENGELOLAAN KOMUNIKASI
Persyaratan OHSAS 18001
Organisasi harus mempunyai prosedur untuk memastikan bahwa informasi yang berhubungan dengan K3 dikomunikasikan pada dan dari karyawan dan pihak terkait lainnya. Susunan keterlibatan dan konsultasi karyawan harus didokumentasikan dan diberitahukan ke pihak terkait. Karyawan harus:
- Dilibatkan dalam pengembangan dan tinjauan kebijakan dan prosedur untuk mengelola risiko.
- Dikonsultasikan bila terdapat berbagai perubahan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan keamanan tempat kerja.
- Terwakilkan dalam urusan kesehatan dan keamanan, dan
- Diberitahu siapa yang menjadi perwakilan K3 karyawan dan wakil manajemen yang diangkat.
Tujuannya adalah agar semua personel yang ada dalam perusahaan memahami dan mendukung Sistem Manajemen K3. Sebagai bentuk partisipasi perusahaan dalam Sistem Manajemen K3, konsultasi dan komunikasi adalah salah satu media yang sangat penting. Dengan konsultasi dan komunikasi maka segala ketidaktahuan, kesalahpahaman dan permasalahan di dalam organisasi bisa diatasi
Comments
Post a Comment